Wednesday, March 10, 2010

PENGUKURAN TEGANGAN

Perlu kita ketahui, bahwa semua tegangan kerja yang ada didalam rangkaian Ponsel tidak akan keluar (ada) secara serentak, ada tahapan dan syarat tertentu agar tegangan tersebut keluar.

  1. Mampu mengukur tegangan dengan tepat
  2. Mampu membuat trik jumper / nyolong tegangan yang sesuai dan tepat
  3. Memahami karakter tegangan kerja dan tegangan kontrol
Tegangan perintah / control.
  • PURX, tegangan ini diberikan oleh RETU untuk RAP, tegangan ini adalah tegangan perintah untuk mereset RAP
  • RSTX, tanpa tegangan kontrol ini, maka tegangan VCORE tidak dapat keluar dari TAHVO karena ini merupakan tegangan perintah dari RETU agar TAHVO dapat aktif.
  • SleepX, tegangan kontrol ini diberikan oleh RAP untuk RETU, tujuannya adalah sebagai perintah agar RETU menjadi Low Consumtion (Konsumsi arus rendah) disaat ponsel memasuki Mode Sleep.
Anda dapat mengukur ke tiga tegangan diatas cukup dengan menekan tombol Power ON. Apabila Ponsel dalam kondisi mati total, maka Anda hanya punya waktu 30 detik untuk mengukurnya, karena tegangan ini akan segera kembali ke 0 Volt. Anda perlu menekan tombol power On lagi apabila tegangan ini sudah kembali ke 0 Volt.

Tegangan baseband (step 1).
Tegangan ini akan keluar setelah energy management (Retu & Tahvo) aktif, untuk mengaktifkannya (Wake) Anda dapat melakukan dengan beberapa cara:

  • Menekan tombol Power (On/Off). Cara ini yang paling sering kita gunakan, kita dapat mengukur tegangannya walaupun ponsel tidak dapat hidup. Akan tetapi Anda hanya punya waktu 30 detik untuk mengukurnya (setelah menekan On), atau disaat pengukuran tombol On terus Anda tekan agar tegangannya terus keluar.
  • Merubah nilai BSI, agar Ponsel Masuk ke “Local Mode”. Ada 2 cara untuk melakukan hal ini. Anda dapat melakukan cara ini apabila Ponsel masih bisa hidup.
  • Merubah nilai BSI
  • Mengunakan Flasher Box, dengan cara merubah pada “Local Mode” atau “Test Mode”


Semua tegangan ini akan selalu ada selama ponsel ini dalam kondisi hidup, terkecuali tegangan VR1, tegangan ini akan menjadi rendah disaat ponsel memasuki Mode Sleep. Juga tegangan VCOREA (Vcore APE) akan menjadi rendah (dari 1.4 Volt turun menjadi 1.1 Volt) disaat ponsel masuk ke Mode Sleep.
Apabila Tegangan- tegangan Step 1 ini ada salah satu yang hilang / tidak keluar dari Energy Management (Retu & TAHVO), Anda tidak dapat melakukan Jumper (Nyolong Tegangan), kerena tegangan ini merupakan tegangan utama. Terkecuali apabila ada terdapat tegangan Step3 yang hilang, misalkan tegangan kamera, Anda dapat melakukan Jumper (nyolong tegangan) ke tegangan Step 1 ini, asalkan nilai teganganya sesuai.

Tegangan step 2.
Tegangan ini pada umumnya tidak diberikan langsung oleh Energy Management (misalkan RETU & TAHVO), tegangan ini didistribusikan oleh IC Khusus, biasa disebut dengan IC Regulator atau LDO (Low Drop Out), terkeculi tegangan kerja SIM Card (VSIM). Tegangan yang di hasilkan Regulator ini hanya akan keluar apabila sudah ada perintah dari CPU (RAP), tentunya syarat pengukuranya ponsel harus kondisi hidup dulu, lalu kita aktifkan fitur yang berkaintannya. Misalkan saja, kita akan mengukur tegangan kamera, maka kita akan mengukur tegangan ini setelah fitur kamera ponsel tersebut sudah di aktifkan.
  • VCAM (tegangan kerja kamera), tegangan akan ada setelah kamera aktif
  • VMMC (tegangan kerja MMC), tegangan akan ada setelah MMC terpasang
  • VSIM (tegangan kerja SIM Card), tegangan akan ada setelah SIM Card terpasang
Tegangan step 3.

Tegangan ini akan keluar dari Energy Management dan Internal Regulator RF. Tegangan ini hanya akan konstan disaat RF sedang aktif, misalkan disaat Searching Manual atau disaat sedang melakukan panggilan. Anda hanya dapat mengukur tegangan-tegangan tersebut apabila rangkaiannya sudah aktif, yaitu dengan cara melakukan panggilan atau ponsel sedang “searching manual”.



No comments: